"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuhan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja pekerja untuk tuaian itu." (Luk 10:2)
Gereja Katolik selalu membutuhkan remaja yang berani memberikan dirinya untuk menjadi Imam bagi pelayanan Umat Allah.
Keberanian untuk mau dibentuk dan berproses sebagai calon imam merupakan modal awal untuk menjadi Imam yang Tangguh & Tanggap.
Lulusan SMP mendaftarkan diri dan masuk sebagai anggota Komunitas Seminarium Marianum setelah lulus tes penerimaan. Pada tahapan Kelas 10, Seminaris akan belajar beradaptasi dengan dinamika dan budaya hidup di Seminarium Marianum.
Seminaris semakin menginternalisasi nilai-nilai 4S yang dihidupi di Seminarium Marianum.
Seminaris mulai menentukan arah panggilan masa depan secara jelas dengan mengikuti retret electio, memilih tarekat/keuskupan yang akan dimasuki. Calon yang memilih tarekat (bukan Keuskupan Malang) setelah Kelas 12 akan melanjutkan ke postulat tarekat pilihan.
Seminaris yang memilih masuk menjadi calon Imam Keuskupan Malang (Projo) akan melanjutkan dinamika pembinaan bersama para calon Imam lulusan SMA/Universtas.
Setiap seminaris akan belajar dan didampingi memperdalam kerohanian sebagai seorang calon Imam
Kepribadian menjadi aspek pembinaan yang penting sebagai manusia yang utuh
Seminaris menjalani pendidikan formal setara SMA di SMAK Mater Dei Probolinggo, juga akan mendapat pelajaran khusus di seminari
Seminaris didukung dengan layanan dan sarana kesehatan yang memadahi, bekerjasama dengan para tenaga medis di wilayah Probolinggo
Seminaris difasilitasi dengan sarana belajar yang cukup seperti perpustakaan, ruang kelas, WiFi di lingkungan seminari
Sarana olahraga disediakan dengan baik untuk memastikan para seminaris bisa membentuk diri menjadi calon Imam yang sehat secara jasmani